Mengkaji sejarah Pulau Macan dari awal terbentuknya mungkin tak cukup hanya dalam satu tulisan ini. Tetapi, disini kami akan menyajikan sejarah Pulau Macan secara singkat agar pengalaman sejarah kamu bertambah. Sebab, Pulau Macan sendiri termasuk pulau di Kepulauan Seribu yang tradisi dan budayanya pun masih terlihat hingga detik ini.
Pulau yang dapat didatangi dengan sewa yacht Jakarta ini memang memiliki cerita budaya yang sangat unik. Bukan cuma soal budaya, keindahan dan ketenangan alamnya pun membuat destinasi Kepulauan Seribu ini sangat memukau.
Seperti Apa Sejarah Pulau Macan?
Hampir semua Kepulauan Seribu memiliki sejarah yang bermula dari zaman kolonial Belanda, nah salah satunya adalah Pulau Macan ini. Saat itu, Pulau Macan menjadi tempat melepaskan penat para penjajahan Belanda.
Di samping itu, karena Pulau Macan juga menjadi salah satu jalur perdagangan di perairan Sumatera dan Jawa. Maka itu, kapal-kapal juga banyak menjadikan Pulau Macan sebagai tempat untuk persinggahan mereka.
Namun, singkat cerita pemanfaatan Pulau Mancang berubah setelah Indonesia berhasil mencapai kemerdekaannya pada tahun 1945. Hingga saat ini pun, Pulau Macan telah berkembang sebagai resort yang menawarkan pengalaman liburan eksklusif. Dikarenakan, pulau ini dikelola pemerintah setempat berdasarkan konsep eco-resort.
Tradisi dan Budaya di Pulau Macan
Bicara soal tradisi dan budaya, Indonesia sendiri memang sudah sangat kaya dengan dua hal tersebut. Bahkan, setiap daerah memiliki tradisi dan budayanya masing-masing yang pada akhirnya menjadi ikonik dari daerah tersebut.
Begitu pula dengan Pulau Macan yang berhasil menjadi tradisi dan budayanya hingga saat ini, sekalipun pernah ditapakai oleh Belanda.
Seperti yang kita tahu, Pulau Macan termasuk pulau modern di Kepulauan Seribu. Adanya berbagai pengembangan pariwisata modern yang dihadirkan memang sangat dikhawatirkan akan menggerus tradisi dan budaya lokal yang dimiliki Pulau Macan.
Uniknya, ternyata masyarakat setempat bahkan berhasil mempertahankan budaya dan tradisi tersebut hingga saat ini.
Dengan konsep eco-resort yang sudah kekinian, tradisi lokalnya pun masih dapat disaksikan secara langsung. Seperti biasa, penduduk setempat masih tetap melaksanakan adat dan istiadat yang telah diwariskan oleh pendahulunya.
Mau tahu seperti apa tradisi paling kuat di sini? Salah satunya bisa kamu temukan melalui penghormatan yang dilakukannya terhadap alam sekitar.
Hal tersebut sangat tergambar jelas dengan prinsip yang sudah ditekuninya selama bertahun-tahun. Memang sederhana, tetapi buktinya tak semua daerah mampu menjaga tradisi tersebut.
Beberapa diantaranya adalah mendukung kegiatan eco-tourism yang ramah lingkungan, menjaga ekosistem terumbu karang dan biota laut lainnya, hingga menjaga kebersihan lingkungan setempat.
Penduduk Pulau Macan memang tetap mendukung aktivitas ec-tourism, tetapi dengan beberapa syarat. Salah satunya, konsep wisata yang dibuat tidak boleh sampai merusak alam apalagi menghilangkan tradisi lokalnya.
Artikel Terkait
- Pulau Macan | Paket Tour Menginap di Eco Resort
- 5 Pesona Tersembunyi di Pulau Seribu, Cek Daftarnya!
Tidak hanya liburan, ini hal yang bisa dilakukan wisatawan!
Pastinya kamu mulai bosan kan dengan konsep liburan yang itu-itu saja? Mulai dari berenang, berjemur, bermain pasir, menyelam, snorkeling, mencoba berbagai wisata air, dan masih banyak lagi.
Benar sekali, pada momen-momen tertentu, memang kadang kita juga membutuhkan inspirasi kegiatan liburan yang anti mainstream.
Jika bingung kemana kamu harus pergi mendapatkannya, Pulau Macan bisa menjadi tujuanmu untuk menemukan hal-hal baru. Contohnya, menemukan bagaimana cara menjaga keseimbangan antara lingkungan dan manusia.
Di Pulau Macan, sangat memungkinkan bagi wisatawan untuk ikut terlibat dalam berbagai kegiatan pelestarian alam. Dimana, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendukung konservasi lingkungan.
Beberapa kegiatan yang biasanya diselenggarakan seperti pelestarian terumbu karang hingga penanaman bakau.
Selain beberapa kegiatan edukatif di atas, kamu pun juga bisa merasakan secara langsung budaya lokal dengan mengikuti beberapa kegiatan yang memberikan sensasi berbeda. Misalnya, berlayar dengan perahu tradisional hingga yoga di tepi pantai.
Kalau sudah bosan dengan aktivitas-aktivitas ini, kamu bisa kok beralih ke kegiatan-kegiatan seru lainnya. Paling penting, sewa yacht Jakarta harus dilakukan jauh-jauh hari agar keuangan tidak boncos karena harganya yang sudah naik beberapa kali lipat.