Menikmati Hijaunya Kawah Tangkuban Perahu

Menikmati Hijaunya Kawah Tangkuban Perahu
Konon menurut legenda, Tangkuban Perahu adalah benar-benar perahu yang ditendang Sangkuriang karena marah tidak mampu membuat perahu dalam satu malam. Sangkuriang membuat perahu karena disuruh oleh ibu yang tidak dikenalnya, oleh ibu yang dicintainya. Begitulah legenda bercerita kepada kita. Perahu tersebut berubah menjadi gunung yang namanya sekarang dikenal sebagai tempat wisata di Bandung. Rasanya tidak ada orang yang mengenal nama gunung tersebut. Menjulang tinggi di ketinggian 2.084 meter, gunung tersebut terletak di sebelah utara Kota Bandung. Hamparan kebun the tersebar di sekelilingnya, yang kemudian diimbuhi oleh rimbun pohon pinus. Datang ke Bandung rasanya tidak mungkin lengkap tanpa mengunjungi gunung tersebut.
Orang bisa mencapai gunung Tangkuban Perahu dengan mudah, entah menggunakan sepeda motor, angkutan umum, maupun mobil. Gunung tersebut terletak di Cikole Lembang, yang bisa ditempuh dari Bandung sejauh tujuh kilometer. Dari pusat kota ambilah angkutan umum tujuan Lembang. Sesampainya di sana Anda bisa melanjutkan perjalanan sejauh tujuh kilometer lagi ke arah Subang. Di perbatasan antara Subang dan Bandung, tepatnya di pertigaan Cikole lah gunung tersebut bisa dilihat. Suasana hawa alam yang dingin, dikelilingi oleh hutan Pinus, membuat gunung tersebut mudah disukai siapa pun yang mengunjunginya. Anda bisa berdiam diri selama beberapa hari di sana, menghabiskan waktu bersama keluarga maupun orang tercinta. Orang yang sudah sampai di pertigaan Cikole mesti menghabiskan waktu beberapa lama sebelum sampai ke kawasan gunung. Dalam perjalanan menuju gunung dari pertigaan Cikole orang akan dengan mudah menikmati desiran angin bercampur bau belerang.
Dari pertigaan Cikole menuju kawasan gunung juga kita akan dengan mudah menemukan deretan warungd an toko yang menjual makanan khas serta oleh-oleh. Jika tubuh merasa kedinginan, ada baiknya berhenti sejenak untuk menikmati semangkuk mie rebus. Namun jangan sampai terbuai lupa akan tujuan, sebab kawasan kawah gunung tersebut akan ditutup ketika sore tiba. Jadi sebaiknya Anda tiba di kawasan gunung sebelum senja datang. Kawasan kawah gunung itu merupakan tempat asyik di mana orang bisa mengambil foto indah sambil sesekali mencium bau belerang yang terbawa angin. Setidaknya sampai jam 7 malam orang bisa menikmati keindahan kawah gunung tersebut. Artinya jika kebetulan di sana Anda bisa menikmati keindahannya.
Jangan lupa bahwa Anda masih bisa menikmati hamparan kebun teh di sekitar kawasan gunung. Di sekitar kebun teh itulah terdapat banyak warung di mana Anda bisa bercengkrama bersama dengan keluarga atau teman dekat. Akhir kata, Tangkuban Perahu menawarkan pemandangan menakjubkan, kendati kawasan sekitar terkesan tidak tertata dengan baik oleh karena banyak warung-warung yang berdiri di pinggir jalan kawah.

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Open chat
1
Hallo.. ada yang bisa kami bantu ?