Menembus Kabut Di Rindu Alam Puncak

Mendengar kata Puncak, yang terlintas di pikiran saya adalah hamparan kebun teh dan bukit-bukit yang sangat indah. Waktu itu saya berangkat dari Cianjur menuju Jakarta menggunakan sepeda motor sekitar pukul 10.00 WIB. Waktu berangkat cuaca sangat cerah, tapi tiba-tiba di tengah perjalanan saya terjebak hujan dan menunggu agak lama.
Kabut Tebal

Lama menunggu membuat saya tidak sabar dan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dengan menggunakan mantel. Sampai di Rindu Alam akhirnya hujan pun reda dan saya memutuskan untuk singgah dulu. Rindu Alam adalah nama restaurant yang berada di perbatasan antara Cianjur dan Bogor. Singgah sebentar sambil beristirahat dan makan siang.

Bernarsis Ria

Banyak makanan yang bisa dipilih, tapi disaat cuaca hujan seperti ini enaknya makan mie rebus dan kopi. Ada juga jagung bakar yang bisa dijadikan alternatif. Tapi rasanya mie rebus saja sudah lebih dari cukup untuk mengisi perut saya.

Jalanan Macet

Kalau cuaca cerah, dari sini bisa dilihat hamparan kebun teh dan kota bogor dari ketinggian, sungguh menakjubkan. Tapi sayang saya hanya bisa menikmati gulungan kabut yang sangat tebal. Begitupun dengan malam hari jika cuaca cerah. Bisa dinikmati kerlap-kerlip lampu yang indah layaknya kunang-kunang.

Baiklah, sebelum saya melanjutkan perjalanan ke Jakarta, tidak lengkap rasanya kalau tidak menyempatkan untuk berfoto-foto disini. Oke.. Jakarta I’m coming…
Pengunjung
 

Tinggalkan Balasan

Open chat
1
Hallo.. ada yang bisa kami bantu ?