Kukira, mendekam di rumah berbulan-bulan akan menyenangkan. Teryata tidak. Tetap saja, manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa berlama-lama menyendiri tanpa interaksi.
Bak dipenjara, keseharianku cuma sebatas rebahan, makan dan tidur. Sesekali keluar rumah untuk membeli kebutuhan pokok selama berlaku work from home.
Apa kamu juga merasakan hal yang sama ?
Kangen Liburan, Kangen Nge-date, Kangen Makan di Luar
Meski berat, pandemi ini memberikan perubahan besar. Terlebih bentrok dengan suasana Ramadhan yang terasa sangat berbeda sekali, merubah kebiasaan yang biasa dilakukan di setiap Ramadhan.
Ya, tanpa buka bersama, tanpa terawih, tanpa mudik, tanpa silaturahim, bahkan harus rela tidak bertemu dengan pujaan hati selama diberlakukan PSBB dan social distancing.
Komunikasi dilakukan serba digital melalui telepon pintarku.
Taukah, aku rindu sekali momen buka bersama dia, makan di luar sambil merencakan liburan setelah lebaran. Tahun ini, tidak ada momen yang kurindukan itu. Aku harus melewati dengan berdiam di rumah sambil melihat kabar dia dari balik beranda sosial mediaku.
Optimis Pandemi Berakhir Dan Liburan Menjadi Obat Pelebur Kesepian Selama Ini
Percaya sama Allah, bahwa covid-19 akan berakhir. Dan kabar baiknya, ketika aku menuliskan ini. Per Juni 2020, pemerintah memberlakukan new normal untuk Indonesia. Dimana sektor pariwisata akan kembali menggeliat dengan dibukanya beberapa destinasi wisata secara bertahap.
Dengan kabar baik tersebut, tidak ada salahnya aku pun ikut merencanakan untuk pergi berlibur bersama pacarku. Pengobat rindu dunia luar setelah kesepian di rumah berbulan-bulan.
Tidak muluk-muluk, dan tidak perlu jauh. Buatku, Puncak sudah cukup untuk mengobati rinduku pada udara luar sekaligus mengulang kenangan-kenangan yang pernah kualami bersama dia yang paling kucintai.
Merencanakan Liburan Secara Matang
Dalam setiap rencana perjalanan, aku selalu membuatnya secara matang. Agar perjalanan lebih terarah dan sesuai harapan. Apalagi kali ini, sebuah rencana napak tilas mengingat memori-memori perjalanan bersama orang yang paling kucintai. Dan harus sempurna agar lebih khidmat mengenangnya.
Akomodasi
Hal yang ingin aku ingat pertama kali adalah akomodasi tempat kami menginap yaitu Reddorz @ Sarongge Cianjur, sebuah hotel yang tidak sengaja aku temukan saat search hotel di Puncak di aplikasi Reddoorz.

Sarongge yang sebenarnya berada di Cipanas Cianjur, bagiku memberikan kesan tersendiri, berada di kaki Gunung Gede Pangrango dengan nuansa hening memberikan kedamaian luar biasa.
Menjelang sore, kabut menyelimuti area penginapan menambah syahdunya hari untuk kubabiskan bersama orang yang kucinta disana.

Destinasi Wisata
Tidak banyak destinasi, dan mungkin bagi sebagian orang ini biasa saja. Tapi buatku tempat ini yang akan ingin aku kunjungi kembali.
1. Gantole Puncak
Menyaksikan paralayang, melihat turis arab yang lalu-lalang dan makan timbel di atas ketinggian dengan panorama hamparan kota Bogor dan megahnya Gunung Salak sambil bersenda gurau dengannya.
Sesekali kami bahas tingkah orang arab yang kadang “banyak gaya” dan godain cewek-cewek lokal. hihi..
Ah, semoga jika nanti terlaksana cuaca cerah dan mendukung. Tempat ini akan jadi tujuan pertama sambil lewat menuju penginapan di hari pertama.

2. Makan di Restoran Alam Sunda
Tanpa sengaja makan disini, dan super enak. Tempat makan ini juga jadi agenda wajib setiap kali ke Puncak maupun ke Cipanas.
Restoran Sunda yang bagi ku lumayan murah, tapi enak. Ditambah dengan sambel dower yang membuatku punya alasan untuk mengusap keringat di dahi pacarku yang kepedasan.
Ya, namanya juga napak tilas, aku akan pesen makanan kesukaannya yaitu Ikan Peda goreng sama Sate Kulit. hehe..
Ini akan dikondisikan makan siang maupun makan malam. di hari pertama
3. Kebun Raya Cibodas
Quality time di taman, gelar tikar sambil makan nasi bungkus akan jadi kegiatan utama di Kebun Raya Cibodas. Ngobrol banyak hal bahkan bisa jadi sambil tiduran seharian penuh.
Bawa bekal makanan sambil rebahan memandang langit biru bersamanya. Ahhh… epic sekali menulis ini sambil membayangkannya.

Transportasi
Untuk lebih fleksibel dan karena tidak jauh dari Jakarta aku memilih motor jadi transportasi liburanku. Boncengan denganya, sesekali aku mengusap lutut nya dan mengelus tangannya yang sedang erat memelukku.
Lebih irit, lebih fleksibel dan lebih romantis.. Apalagi kalau disertai dengan kabut tebal dan udara dingin. Akan jadi sempurna buatku.
Budget
Tak perlu mahal untuk mengobati rindu liburan. Ada pepatah yang mengatakan “Bukan tentang kemana-nya, tapi dengan siapa-nya kamu pergi liburan”. Ada benarnya juga, hehe.. ke Puncak saja, jika bersama orang yang dicintai berasa tak ternilai bahagianya..
Nah untuk budget sendiri aku susun seperti ini.
Untuk menghemat budget, aku akan booking hotel murah di puncak melalui aplikasi Reddoorz dengan diskon 25 % dengan kode promo “MAINSAMADOLAN”. per tulisan ini ditulis. Aku dapat harga Rp. 106.875 setelah diskon

Transportasi motor, Bensin 3 x isi x 25.000 = 75.000
Makan sekali makan Rp. 60.000 (berdua) untuk 2 hari estimasi 4 x makan.
Masuk wisata Gantole : Rp. 13.000 x 2 = 26.000, Motor 5.000
Masuk Cibodas Rp. 16.500 x 2 = 33.000, Motor 5.000
Biaya lain-lain Rp. 100.000
Jumlah 590.875 (untuk berdua)
Kurasa budget yang masih masuk hitungan tanpa harus keluar berjuta-juta untuk menjadikan perjalanan berkesan.
Itinerary Simpe dan Sederhana
2 hari 1 malam liburan ke Cipanas Puncak menggunakan motor berdua dengan orang yang dicinta tidak perlu itinerary yang rumit dan membuat capek. Hihi.. Apalagi aku cuma mau mengenang kembali perjalanan penting bersamanya. Ini dia point penting itinerary yang kususun.
Hari 1 – Pagi menuju Puncak mampir ke Gantole, lanjut makan siang di Alam Sunda Cipanas dekat Sate Maranggi langsung check ini hotel di Sarongge Valley. Makan malam nyari area Ciherang atau nyobain Sate Maranggi balik lagi ke penginapan. Ngobrol. nonton tv dan tidur
Hari 2 – Pagi leyeh-leyeh di penginapan. Sampe siang nonton film di tv cable yang lengkap disana. Menjelang makan siang baru check out dan nyari makan siang dan bungkus buat bekal ke Kebun Raya Cibodas. Kemudian Quality time di Kebun Raya sampai sore kemudian pulang.
Semoga pendemi covid-19 segera beralu dan aku bisa kembali merajut rindu bersamanya nanti.
Mohon maaf, tidak menampilkan foto kami berdua. Jangan penasaran ya ! hehe