Sebagai trip penutup di akhir tahun 2012 ini, tim dolan merencanakan kemping di Pulau Condong, Lampung Selatan.
walaupun perjalanan yang lumayan jauh dan memakan waktu serta menguras tenaga, tim yang terdiri dari saya (insen), arman, ari, hendri, imad, ratna, suzi, rahma, dan anna ini tetap semangat untuk mencapai tujuan.
aroma mistis pulau Condong yang hanya di ketahui oleh arman, ari, dan saya sndiri pun semakin mengobarkan semangat kami.
dimulai dari titik kumpul di slipi jaya, walaupun banyak halangan seperti kemacetan luarbiasa setelah deras nya hujan, dan urusan pribadi masing2 anggota, tidak menyurutkan semangat kami untuk berpetualang. walaupun ngaret 1 jam dari waktu yang di janjikan, plus kita mengisi perut dulu agar tahan selama perjalanan, kami pun berangkat dengan bus dari Slipi menuju Merak.
setelah lebih dari 2 stengah jam kita ‘nongkrong’ di bus, akhirnya kita sampai di pelabuhan merak, kami pun bergegas menyiapkan logistik tambahan di supermarket, dan membeli tiket, lalu langsung naik kapal ferry yang akan menyebrangi selat sunda..
sampai di kapal, kami bercengkrama dulu, ada yang main kartu, ada yang memandangi lautan, ada yang main smartphone, dan ada yang langsung tidur, saya sndiri tertidur lelap di ferry sampai tidak sadar dibungkus plastik alas oleh kawan2 saya.. *tunggu pembalasan gw ya!! 😛
sesampai nya di pelabuhan Bakauheni, banyak yang menawari kami berbagai macam transportasi, hal yang cukup disayangkan adalah bahwa terdapat papan tulisan yang inti nya berbunyi “bila anda merasa terganggu, laporkan security” , dan ketika saya memalingkan mata ke security tersebut, eh, malah security nya ikut menawarkan “mau kemana dek?” (maksudnya, ingin di antar kemana)
dari terminal kita nego dengan angkot untuk mengantarkan kita ke pasir putih, angkot tersebut pun berubah haluan menjadi bakauheni-pasir putih, dan di tambah 3 penumpang yang ingin ikut juga dengan tujuan pasir putih.
setelah sampai dipasir putih, setelah siap2 dan nego dengan nelayan , tanpa basa basi kami pun di antar ke sebrang.
sampai disana, kami di mintai uang masuk kesana dengan alasan kebersihan. setelah kami bayar, kami telusuri sepanjang pantai dan yang kami jumpai adalah sederetan sampah, mulai dari sendal, bungkus makanan, sampai beha!! alamak! terus buat apa uang masuk kami kesana??
hamparan pasir putih, air yang jernih, situs terumbu karang yang cukup luas, dan tebing batu yang bisa di panjat, serta jalur hiking menuju puncak bukit yang semi-terbuka pun kami sikat dalam waktu 2 hari. di tambah lagi ornamen pantai seperti saung2, 2 bangkai kapal speedboat, dan phon kelapa yang tumbang maupun yang tumbuh nya miring yang mempercantik bibir pantai.
belum lagi cerita misteri yang menghantui pulau ini, membuat saya lumayan jiper (tetapi tetap melihat sekeliling) pada malam hari. untung nya saya tidak melihat keanehan apa2.
malam hari ketika kami bersiap tidur, ternyata hujan deras mengguyur kami dan mengkandaskan tenda yang telah di bangun, akhirnya kami semua pun harus tidur di saung saung yang berdiri di pinggir pantai.
angin kencang khas pantai, di tambah udara dingin ketika hujan, dan sepasukan nyamuk” minipun nememani kami sepanjang malam.
di pulau ini kami puas snorkling (walau tidak memakai kacamata renang, karena cukup di lihat dari atas saja, sangkin bening nya air), lalu berenang di pantai, lalu terombang ambing menentang ombak. alhasil sesampai nya di pasir putih pun, saya baru menyadari bahwa kulit saya terbakar habis.
soal makanan yang kami asup disini, kita memiliki chef tandingan farah quinn yang bernama Rahma Queen. dengan lihai nya ia meracik indomi, singkong, dan ikan sarden menjadi makanan yang super lezat dan banyak. saya sendiri pun membawa hal hal kecil yang boleh di bilang sepele namun berguna, bahkan ada yang membawa coklat hersey dan kopi luwak untuk kemping kali ini. (ini kemping tapi kok seperti buffet yaa. hehe)
setelah menjalani 2 hari yang super seru, akhirnya tiba hari dimana kita harus meninggalkan pulau ini… huhu~ kita pun di antar balik ke pasir putih. ari dan maman yang masih basah pun melompat ke air sebelum perahu nya sampai, saya sebenarnya pingin ikut, tapi karena baju saya kering, saya pun mengurungkan niat.. 🙁
mandi mandi, saat nya mandi…
kita cowok2 karena malas menunggu antrian yang cukup panjang, akhirnya tanpa malu kita pun mandi di bak air anak2.. sedang yang cewe2 pun setia menunggu hingga pintu kamar mandi terbuka, oh ya, mandi atau buang air disini kita diwajibkan membayar 3rb.. komersil sekali ya 😛
colokan listrik pun banyak penggemarnya karena batre bb dari para dolaners sekarat semua.
setelah puas melihat2 dan membeli cinderamata, dan mengisi perut, kita deal dengan pemilik kios yang siap mengantar kita balik ke bakauheni. sampai disana, kita langsung naik kapal ferry dan menuju pelabuhan Merak!! oh ya, demi mendapatkan kenyamanan ekstra, kita yang ngaku nya para backpacker, atas prakarsa dari saya, memilih untuk menikmati ruang VIP yang bisa selonjoran, beberapa dari kita tidur, sedangkan saya dan beberapa kawan lain ngbrol ngbrol macam2. di ruang VIP ini, grup backpacker sebelah itu super sangat berisik sekali, ibarat volume televisi, kami itu 2 mereka itu 15.. huhu
karena asik ngbrol, tidak terasa 3 jam terlewatkan dan kita pun keluar dari Ferry.
namun , keluar dari ferry ternyata tidak semudah yang di kira. karena parkir mobil yang begitu rapat sehingga selain saya yang cukup mini, tidak ada yang bisa melewati pintu keluar. akhirnya mereka pun turun melalui pintu keluar mobil.
dari pelabuhan merak, kita pun menaiki bus tujuan bandung, karena mayoritas dolaners ingin melanjutkan petualang kesana.
saya , arman, dan anna yang harus pulang ke jakarta akhirnya setelah sarapan di bandung, kami naik bus menuju jakarta. setelah makan siang saya di jakarta, seperti PitBull yang merupakan Mr.International / Mr.Worldwide, saya merasa menjadi Mr.Interlokal karena makan malam sebelum nya di Bakauheni Lampung, lalu sarapan di Bandung, dan Makan siang di Jakarta.. (apa lah!!)
See youu sooonn, P.Condong…
Cant wait for Next trip with you guys, Dolaners!!
-suninsane-